Daftar isi [Tampil]
![]() |
Ilustrasi laporan asidi alkalimetri |
Lihat lebih banyak contoh laporan serupa di Laporan Praktikum Alkalimetri
Isi Laporan Praktikum Asidi Alkalimetri
Isi laporan praktikum asidi alkalimetri ini biasanya seputar kadar yang dikandung suatu obat. Asidi adalah titrasi yang digunakan untuk mengetahui kadar suatu asam atau garam menggunakan larutan standar basa. Sementara alkalimetri sendiri ialah titrasi guna menentukan kadar asam atau garam dengan memakai standar basa. Titrasi dilakukan dengan cara mengukur suatu zat yang telah dititrasi atau titrat.Jika konsentrasi dari salah satu diketahui, maka konsentrasi atau kadar zat lain dapat dihitung. Dalam proses titrasi ini biasanya dikenal dengan titik Ekivalen (TE) dan juga Titik Akhir Titrasi (TAT). Titik ekivalen ini merupakan suatu keadaan dimana jumlah mol asam tepat habis bereaksi dengan jumlah mol basa. Untuk menentukan titik ekivalen pada asam basa ini dapat digunakan dengan indikator asam basa.
Ketepatan dalam memilih indikator ini merupakan syarat keberhasilan dalam menentukan titik ekivalen. Sedangkan ketika terjadi perubahan warna indikator dan juga titrasi sama dengan titik ekivalen. Semakin jauh titik akhir titrasi dengan titik ekivalen, maka akan semakin besar pula kesalahan titrasi. Oleh sebab itu, pemilihan indikator menjadi sangat penting agar warna indikator berubah ketika titik ekivalen tercapai.
Definisi Asidi dan alkalimetri
Asidi serta alkalimetri ialah reaksi netralisasi. Dimana reaksi antara ion hidrogen yang berasal dari ion hidroksida yang terbuat dari basa untuk dapat menghasilkan air yang sifatnya netral. Netralisasi dapat juga dikatakan sebagai reaksi antara pemberi proton atau asam dengan penerima proton atau basa. Asidimetri merupakan penetapan kadar secara kuantitatif terhadap senyawa yang sifatnya basa dengan menggunakan baku asam.Sebaliknya, alkalimetri merupakan penetapan dari kadar senyawa yang bersifat asam dengan menggunakan baku basa. Titrasi asam-basa dapat memberikan titik akhir yang tajam dan dapat dilakukan sebuah pengamatan dengan menggunakan indikator pH pada titik ekivalen antara 4 sampai dengan 10.
Demikian juga titik akhir dari titrasi akan sangat tajam pada titrasi asam basa yang lemah, jika proses titrasi adalah asam basa kuat dengan perbandingan tetapan disosiasi asam lebih besar lebih dari 10. Selama proses titrasi asam-basa, pH larutan akan berubah secara khas. pH akan berubah secara drastis apabila volume titrasinya juga mencapai titik ekivalen.
Indikator asam basa ini sendiri adalah zat yang akan berubah warnanya apabila warnanya membentuk flourosen atau kekeruhan pada suatu range atau trayek pH tertentu. Indikator asam basa ini terletak pada titik ekivalen dan juga ukuran dari pH. Zat-zat indikator yang muncul dapat berupa asam, basa, larut, stabil, yang akan menunjukkan perubahan warna yang kuat tersebut.
Berbagai indikator tersebut mempunyai tetapan yang berbeda yang bertujuan sebagai penentu kadar sampel larutan asam ataupun basa sesuai dengan prinsip titrasi asidi alkalimetri.